Part 40

1546 Kata

“Melihatmu sejak kecil, aku tidak tahu kalau ternyata kau semanja ini,” gumam Edgar dengan lengan merangkul pundak Eyrin dan keduanya berjalan keluar ruang kerja kembali ke kamar. Pandangannya sempat terhenti ketika menangkap pintu kamar Regar yang bergerak tertutup. Mengabaikan perhatiannya ke arah sana ketika Eyrin mencubit perutnya yang malah membuatnya geli. “Kenapa? Apa aku salah?” “Apa kau tidak suka?” “Kau menuntut terlalu banyak.” Eyrin menoleh ke samping dengan pelototan mata. “Kau pikir berapa banyak yang telah kauambil dariku, huh?!” Edgar tersenyum, kening sedikit berkerut dan menghitung, “Cinta pertama, ciuman pertama, dan ... keperawananmu?” Eyrin menyerang perut Edgar lagi, kali ini dengan cubitan yang membabi buta. Wajahnya tersipu malu. Dengan suara tawa dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN