Eyrin mengambil kesempatan pergi ke kantor Edgar ketika mama mertuanya pergi makan siang dengan Regar dan calon pasangan pria itu. Berharap pertemuan tersebut berakhir sesuai hasil yang diharapkan. “Eyrin?” Edgar memalingkan wajahnya dari layar komputer dan terkejut mendapatkan wajah cantik Eyrin yang tiba-tiba muncul di kantor tanpa pemberitahuan. Menyambut wanita itu dengan kebahagiaan yang seketika menyelinap ke dalam hatinya. Menggantikan pekerjaan yang baru beberapa detik lalu memenuhi isi kepalanya. Eyrin berjalan masuk dengan senyum cerah. Langkahnya ringan dengan dres selutut dan blaser berwarna biru laut. Flatshoes navy dan tas kecil mengalung di pundak. “Aku bersama Mama, kebetulan Mama sedang ada urusan di sekitar sini.” Edgar berdiri, mengangkat tangan melewati mejanya ke