Suara keras itu seakan menggema di dalam ruangan kamar Jimmy. Membuat dokter Jovan dan luna Raya sendiri terkejut bukan main akan suara keras yang baru saja alpha mereka lontarkan. Jarang sekali seorang Jimmy mengeluarkan suara keras dengan penuh emosi seperti saat ini. Terlihat wajah pria serigala itu memerah menahan amarahnya, menatap tajam nan lurus ke arah luna Raya, yang sontak menghentikan tangisnya karena terlalu terkejut. “Apa maksudmu mengatakan hal itu, luna Raya? Kau seorang Luna, dan juga ibu yang kucintai di dunia ini. Bagaimana bisa aku membiarkan hal itu terjadi, Luna?! Aku berjuang saat ini, sampai detik ini, menahan kekecewaan dan air mata juga tenggelam dalam keputus asaan, semua itu kulakukan karena aku mencintaimu, Mom! Aku menyayangimu, dan hanya ingin selalu meli