58.

1995 Kata

Jimmy bisa melihat dengan jelas air mata jernih itu meluncur dengan lancar membasahi pipi pria serigala itu. Senyum tipis yang berusaha dipaksakan oleh Jimmy kini luntur melihat hal itu. Terganti dengan tatapan mata sendunya, menatap ke arah pria serigala berambut pink pucat di depannya.   “Kau menangis gamma Yonjung?” tanya Jimmy dengan santai.   Pria serigala itu tersadar, dan lalu buru-buru mengusap air mata yang baru saja meluncur dari pelupuk matanya.     “Maafkan aku.”   “Untuk apa kau meminta maaf gamma Yonjung?”   “Tidak. Aku, entahlah. Aku hanya merasa menyesal.” ucap pria serigala itu sambil menundukkan kepalanya. Gamma Yonjung terlihat bingung sendiri dengan apa yang baru saja diucapkannya secara spontan itu. Namun kemudian pria itu kembali menatap Jimmy dengan lurus.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN