Waktu memang sudah menunjukan pukul enam sore. Rumah sakit sudah tampak lebih sepi dari sebelumnya. Padahal biasanya suasana rumah sakit di jam segini masih begitu ramai, namun entah kenapa hari ini berbeda.
Ketika Alvin sedang sibuk menonton pertandingan bulu tangkis lewat ponselnya. Tanpa sengaja mata Novan melihat ke arah ruang IGD.
Di ruangan itu, Novan kembali melihat perawat berwajah pucat yang tadi pagi menyambutnya. Entah sebenarnya apa yang perawat itu lakukan. Yang pasti, di mata Novan, sang perawat terus saja berjalan mondar mandir di depan ruang IGD.
“Vin, kamu coba lihat deh, di ruang IGD ada perawat tadi pagi," tunjuk Novan ke arah tempat yang ia maksud.
Alvin yang mendengar ucapan Novan langsung menoleh. Melihat sejenak ke arah yang ditunjuk oleh sahabatnya. Seketika itu
