90. Sedikit Untung

2146 Kata

Siang itu, suasana pos kesehatan seketika menjadi sunyi. Bahkan di halaman luar dan jalanan yang terasa amat sunyi seolah tak berpenghuni. Padahal ini masih tengah hari. Saking sunyinya, gemerisik daun yang beterbangan dan saling bergesekan terdengar sangat jelas. Dari kejauhan, sesuatu mengamati desa itu. Alvin, Silvi, Riko serta Novan tiba di rumah pak Sugeng yang hanya sebuah rumah kecil beratapkan daun rumbia berdinding papan. Bahkan lantainya pun masih berupa tanah yang diperhalus. Alvin dan yang lain pun merasa iba. Sejak pasangan itu datang ke pos kesehatan dan memeriksakan kandungan bu Nila, pasangan mereka sering tidak membayar atau memberikan apapun. Alvin dan yang lain tidak keberatan dengan hal itu, mereka semua sudah memaklumi kondisi warga desa ini. Rata-rata berada di bawa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN