BAB 20

971 Kata

Arin hampir tidak percaya, apa yang di lakukan Rafa kepadanya. Rafa menciumnya dipinggir jalan seperti ini. Rafa benar-benar menciumnya dengan intens. Beberapa detik kemudian, Rafa melepas ciumannya. Rafa manatap bibir bengkak Arin. "Bersikaplah kooperatif terhadap saya" ucap Rafa. Rafa menarik tangan Arin, melangkahkan kakinya menuju mobil SUV miliknya. Arin menunduk, menahan malu, sementara para pengunjung jalan menatapnya penuh suka cita. Menatap adegan, romantis sepasang dua insan dimabuk cinta. "Sudah baikkan ya mas?" tanya wanita separuh baya yang sedang menatapnya dari tadi. "Iya sudah" ucap Rafa, dan mencoba tersenyum. "Kenapa mas?" Tanya wanita separuh baya lainnya. "Biasa, ngambek" jawab Rafa. "Walah, nduk, jangan suka ngambek gitu. Mbak nya ngambek kenapa mas?" tanya ibu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN