Setelah menyelesaikan olahraga favorit mereka, yang awalnya hanya satu ronde, nyatanya Dewa tidak bisa di percaya, dia malah melakukanya berkali-kali dan terakhir saat mereka di kamar mandi. Entah tenaga macam apa yang Dewa punya hingga tidak juga merasa lelah setelah tiga jam menggarap istrinya tanpa ampun. "Sayang, apa kamu tidak sibuk di kantor hari ini?" Tanya Dewa saat mereka sedang menikmati sarapan mereka yang hanya dua lembar roti dengan selai kacang dan segelas kopi. "Tidak terlalu. Hari ini mungkin akan datang pasokan barang dalam jumlah yang besar, dan akan kembali di kirim ke beberapa anak cabang, tapi itu masih bisa Maya atasi. Emangnya kenapa?" Tanya Alea saat menghentikan kunyahan di mulutnya. "Gak apa-apa. Aku cuma mau ngajak kamu ke kantorku, dan akan ku kenalkan kamu p