Hari sudah siang. Dewa benar-benar menemani Alea menemui orang yang katanya sahabat sekaligus mantan pacar Alea yang akan menjadi investor dalam bisnis yang Alea kelola saat ini. Mereka sudah berada di restoran yang sudah dia sepakati. Alea sudah duduk manis sambil meminum kopi late yang dia pesan beberapa menit yang lalu. Tidak begitu lama akhirnya yang di tunggu datang juga. Senyum mengembang di kedua sudut bibir Alea saat dia melihat orang yang sedang dia tunggu akhirnya datang juga. Alea bangun dari duduknya untuk menyambut sahabat yang hampir satu tahun ini tak bertemu dengannya, dan Dewa yang menyadari sikap Alea langsung ikut memandang ke arah sudut pandang Alea. "Hallo Lea, sudah lama nunggunya?" Tanya orang itu sambil menjabat tangan Alea dan menggenggam nya, seolah ingin men