Bab 21 Pencuri

1727 Kata

Hujan tak pernah tau dia jatuh membasahi apa, tapi air mata tau dia terjatuh untuk siapa. Suatu saat akan aku ceritakan bagaimana sulitnya bangkit tanpa pegangan, saat tangan kita tak lagi berpegangan dan langkah kita tak lagi sejalan. Sesal hanya akan menjadi belenggu di hatimu, dan ikhlas adalah penawar untuk luka itu, namun saat lisan tak lagi dapat berucap dan aksara tak lagi mampu ku eja, saat itulah hujan bergemuruh di pelupuk mata, berharap badai akan berlalu. Duduk tanpa nada di ruang hampa, membalut tubuh dengan kain putih bernama mukenah, di atas sajadah ku panjatkan sepenggal doa untuk kamu yang telah menoreh luka, semonga cukup aku yang kau gores luka dan sungguh ku ikhlas telah melepas mu. Ubud. Minggu pagi, Alea sudah siap dengan baju kaos longgar dan celana training bi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN