"tidak akan Lea, itu tidak boleh terjadi," ucap Reyhan tidak terima akan kata-kata Alea yang menolaknya dan mengatakan sudah menemukan penggantinya. Reyhan semakin mengeratkan pelukannya, sementara Alea meronta di dad@ Reyhan. "Mas tolong, kita sudah bukan mahram lagi," ucap Alea masih berusaha melepaskan tubuhnya dalam pelukan Reyhan. "Mas" suara Alea naik satu oktaf lebih tinggi sambil mendorong tubuh Reyhan menjauh dari tubuhnya. Lalu berjalan mengambil gelas yang berada di meja tempat dia dan Reyhan duduk sebelumnya, Alea mengambil satu gelas yang sudah kosong lalu melemparnya kelantai sampai pecah berkeping-keping, lalu berbalik menghadap Reyhan " lihatlah gelas ini mas, apa mas bisa membuatnya utuh seperti sedia kala lagi?" Ucap Alea sambil menunjuk gelas yang sudah dia banting tad