Riko mengutak-atik ponselnya lalu memasukkan benda itu ke dalam saku celana, mengambil sebatang rokok dan menyelipkan di bibir, dengan sebuah korek api yang dia bawa keluar pintu balkon kamarnya laki-laki itu menyalakan rokok tersebut lalu menghembuskan asapnya yang mengepul seketika ke udara. "Lagi nyiksa hati?" tanya Riko pada perempuan yang cantik yang saat ini juga duduk di balkon kamarnya, karena kamar mereka bersebelahan maka balkon kamar itu pun menyatu hanya disekat dengan pagar besi yang juga terpasang keliling sebagai pembatas balkon tersebut. Bukan Tanpa alasan Riko bertanya demikian itu karena dia melihat saat ini Jihan Tengah duduk sambil menatap lurus ke arah depan di mana kamar Niswa dan sang suami berada, kamar itu sudah tampak gelap sepertinya penghuninya sudah terlela