"Bunda ...." suara panggilan Kama yang begitu lembut disertai elusan di pipi membuat Niswa terbangun, wanita cantik itu membuka matanya lalu tersenyum menatap Sang putra juga baru bangun dari tidurnya. "Jagoan Bunda udah bangun, gimana Sayang tangannya masih sakit?" tanya Niswa sambil mengelus kepala Sang putra, mendengar pertanyaan ibunya Kama lalu menggerakkan tangannya. "Masih Bunda tapi nggak sesakit kemarin, kemarin aku nangis karena tangan aku sakit banget. waktu diurut juga aku nangis manggil-manggil Bunda, tapi kata ayah nggak apa-apa karena ada Ayah sama tante Jihan di sana Jadi aku nggak usah takut," ucap Kama menceritakan perasaannya semalam, Niswa begitu sedih mendengarnya karena ia tidak bisa mendampingi Sang putra di saat itu. "Bunda bangga banget sama Kama, karena Kama