Syahla berlari tergesa-gesa ke tempat parkiran dan mengabaikan rasa sakit di kakinya, bagaimanapun dia baru saja mengalami kecelakaan kemarin dan rasa sakit itu tentu masih ada. Tak lama kemudian, Syahla pun melihat Marco yang sudah naik ke atas motor, Syahla pun langsung menghampiri dirinya. “Mas Marco!” seru Syahla. “Tunggu!” serunya lagi. Syahla sudah berada di depan motor Marco yang sudah siap untuk pergi. Marco menggeram. Pasalnya dia ingin menghindari Syahla. Karena dirinya memang sangat kesal kepada Syahla. “Nyong melu! (Aku ikut!)” seru Syahla. “Minggir gak?” ancam Marco. Syahla menggelengkan kepalanya, dia benar-benar tidak mau sampai kehilangan Marco. “Udah, bawa aja adek lo, Co. Kesian ege.” Kata Devan. “Iya, Co. Kesian. Semua orang udah liatin lo.” K