Ending dari semua adalah aku yang duduk terpaku di hadapan pusara Nia.Rey berdiri di belakangku sambil memegang payung karena cuaca cukup terik walaupun saat ini sudah hampir jam 4 sore.Aku masih terdiam saat seorang bapak yang bertugas menjaga area komplek pemakaman mengaji atas permintaan Rey.Aku hanya diam menurut dan menyibukan diri menabur bunga di atas pusara Nia.Iseng mencabuti rumput yang mencuat dan berakhir dengan mengamini doa penutup si bapak. "Saya permisi neng"pamit si bapak. "Maksih pak"desisku lalu mengadah menatap Rey yang sudah bersiap dengan amplop di tangan untuk si bapak. Aku mengabaikan dan tiba waktunya aku bicara pada Nia.Aku tidak perduli kalo pun Nia tidak mendangar apa perkataanku.Aku hanya ingin menumpahkan semua beban yang aku rasakan. "Nia....sayang....tan
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari