Begitu Rey berhasil memarkirkan mobilnya di garasi luar rumahnya,aku bergegas turun dari mobil dan membanting pintu mobil dengan keras. "KAl!!"jerit Rey mengejarku dan aku mengabaikannya Aku terus bergerak ke arah kamar Rey untuk mengambil tasku. "MINGGIR!!"jeritku karena Rey menghalangi jalanku dengan berdiri di belakang pintu kamar yang dia tutup. "Yang....dengar dulu sih..."tolak Rey. Aku mendengus kesal saat aku tak berhasil mendorong tubuh tegap Rey dari depan pintu. "Yang....udah dong jangan marah marah dulu....dengar dulu...."rengek Rey menyingkirkan tanganku dari kenop pintu . "Dengar apa lagi??,kamu udah bohongin aku!!"bentakku. Rey diam. "Enak banget kamu sama Maina di Surabaya tiga hari dan aku kaya orang bego yang kangen kamu!!"kataku lagi sudah berurai airmata. Rey m