Dan aku benaran terlelap sampai pagi,bahkan menjelang siang.Aku jadi kebingungan saat melihat jam di handphoneku sudah jam 10 singa.Gimana ini kelihatan banget kalo aku kebluk kalo tidur.Mana Rey sudah ga ada.Aku telepon juga ga di angkat Di tengah kebingunganku,pintu kamarku di buka dan mama Rey muncul dari balik pintu. “Kal…sudah baru bangun?”sapanya. Aku meringis sambil mengangguk. “Maaf mah…aku kesiangan”jawabku. Mama Rey tertawa sambil menyibak tirai kamar dan membuka jendela.Kamarnya ada di lantai dua rumah.Ada empat kamar di lantai ini dan kamarku berhadapan dengan kamar Salma dan kamar Rey di sisi lain di batasi oleh ruangan yang luas dan tersedia bangku dan meja untuk bersantai karena menghadap balkon dnegan pemandangan gunung.Juga ada satu kamar tamu kosong.bangunan lantai d