Aya tertangkap basah. Ia membelalak ketakutan menatap Alfian yang kini meremas pergelangan tangannya dengan kuat. Terasa sakit. Aya mencoba menarik tangannya, tapi usaha itu tidak berhasil. “Lo bener-bener, ya ….” Alfian menatap tak percaya. “Sekarang lo ada di sini buat nguping pembicaraan orang. IYAAA …!?” Aya refleks memejamkan matanya rapat-rapat saat Alfian membentaknya. Situasi itu jelas tidak disengaja oleh Aya. Namun entah mengapa ia pun merasa tidak punya daya untuk sekedar membantah tuduhan itu. Sosok Giselle yang tadinya tertegun heran pun akhirnya juga mendekat. “Kamu kenal sama dia?” Giselle bertanya pada Alfian. Alfian tidak menjawab. Dia masih fokus pada sosok Aya. Tak lama berselang, Alfian tiba-tiba menarik Aya untuk pergi dari tempat itu. Deg. “K-kamu mau bawa aku