PART. 11 MENIKAH

691 Kata

Dilla makin kesal, mulutnya dimanyunkan. Dengan hanya dua langkah, David sudah ada di depan Dilla. David menarik pinggang, dan punggung Ardilla. Ia menundukan kepala, Bibirnya meraih bibir Dilla. Lagi-lagi Dilla tidak bisa berpikir jernih. Otaknya menolak, tapi hati, dan tubuhnya menikmati setiap sentuhan David. David mengankat kepalanya, setelah mereka hampir kehabisan nafas. "Tiap kamu manyunkan bibirmu, maka kamu akan medapatkan hukumanmu," kata David, sambil melepaskan tubuh Dilla. Karena masih merasa lemas efek ciuman panjang, dan panas tadi Dilla hanya diam duduk di sofa. Suara mobil memasuki garasi. Abi, dan Arini masuk ke ruang tengah. David berdiri dari duduknya. "Karena Ayah, dan Bunda sudah pulang, sudah waktunya aku juga pulang." David menyalami orang tua Dilla. Arin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN