KEMBALI MANDI RAMUAN

1115 Kata

“Pak, saya pamit dulu ya. Saya ingin ambil baju dan laptop serta buku kerja saya,” ujar Taufik pada Apa’ dan Rusdi. Taufik sengaja bicara agak keras untuk melihat reaksi dari Diah. Rusdi mau pun Apa’ juga memperhatikan mimik Diah. Terlihat perempuan itu sangat gelisah mendengar Taufik akan pamit. Walaupun Taufik bilang akan ambil baju dan berjanji dia akan kembali lagi. Tapi Diah tak percaya. Mungkin saja itu hanya alasan buat Taufik pulang dan tak akan kembali. “Silakan saja,” jawab Apa’. “Yang penting kamu kembali ‘kan?” “Insya Allah saya kembali kok,” jawab Taufik. “Enggaaaaaaaaaaaaak … enggak!” Diah langsung menggeleng-geleng dan mulai teriak histeris. Amah langsung memeluk putrinya. “Enggak ada yang akan tinggalin kamu. Kamu tenang,” bujuk Amah. “Enggak,” Teriak Diah lagi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN