TAK MENYANGKA HENDRA SEPERTI ITU

1192 Kata

“Papi di mana?” tanya Jesslyn begitu sambungan teleponnya diangkat oleh Hendra. “Masih di Bandung Mi. ‘Kan Papi tiga hari di Bandung. Mami tahu kan?” kata Hendra dengan tenang. Rusdi sebelum telepon Gita memang minta di speaker. “Bisa video call Pi?” pinta Jesslyn. “Enggak bisa Mi, ini sedang di ruang rapat. Sengaja ke pojokan biar bisa terima telepon Mami. Kalau mau video call, Papi harus keluar ruangan. Enggak enak sama peserta meeting lainnya,” tolak Hendra. “Papi ada kerjaan apa sih kok lemburnya akhir minggu?” kata istrinya lagi. “Memang dapat tugasnya seperti ini, mau ngapain lagi. Sudah ya Mi. Mami sehat kan?” tanya Hendra dengan lembutnya. “Iya Pi. Mami sehat.” “Baby enggak apa-apa?” tanya Hendra dengan perhatian. “Enggak apa-apa Pi. Cuma biasalah dia banyak nendang-nendan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN