Seumur hidup Rindu, ia belum pernah melihat kejantanan pria dewasa secara nyata. Membayangkan milik suaminya begitu besar, membuatnya mual. Bahkan Iklan yang sering membuatnya terkejut jika membuka artikel di internet ternyata tidak lebih menakutkan ketimbang yang asli. Milik suaminya tidak perlu produk iklan sialan itu untuk memperpanjang si anu. Rindu merinding membayangkan itu, ia meraba dadanya yang polos dan menyadari kalau dirinya setengah telanjang. "Ya ampun, pantas saja dingin." Pikirnya, berdiri dari duduknya dan berjalan membuka lemari suaminya. Mengambil selembar kain dari sana kemudian memakainya. Naik ke atas ranjang, menarik selimut menutup diri. Tak bisa tidur, otaknya sempurna merekam kejadian di kamar sebelah hingga terngiang-ngiang di ingatan. "Ah, sial, sial,