Panjang dan keras

1458 Kata

Rindu dan Pernadi kini berdiri di makam keluarganya. Nenek, kakek juga kedua orang tua Rindu berada disana. Pasangan itu telah selesai melakukan ritual ziarah, menabur pasir sebagai ganti bunga lalu membasuh muka dengan air bersih yang dituang langsung dari teko. "Paman, Bibi, ini aku datang ponakan sekaligus menantu kalian. Aku membawa istriku berkunjung, ia sangat merindukan kalian paman. Aku juga rindu kalian." ucap Pernadi, tatapannya mulai merabun, karena basa air mata. Rindu merasakan tangannya di remas dalam genggaman suaminya. Bibir pria itu berkedut menahan tangis. Rindu tersenyum haru, saat Pernadi mengatakan kalau dirinya menantu mendiang kedua orang tuanya. "Papa Mama, aku suka kakak. Tolong berkati hubungan kami dari sana." Batin Rindu. Pernadi mengingat paman dan bibin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN