Bab 39. Amukan Deva

2341 Kata

Dan pembalasan yang Deva nantikan pun akhirnya datang juga. Bodoh kalau mereka mengira, dia benar-benar berharap Dipta dan mamanya angkat kaki dari rumah itu. Tidak, tentu saja tidak! Jauh lebih menyenangkan baginya untuk datang mengobrak-abrik rumah itu, supaya mereka paham dimana posisinya. Salma selalu menjadikan Dipta yang juga anak kandung Akbar, sebagai sebuah kebanggaan. Gundik sialan itu merasa berhak atas semua yang dimiliki papanya. Dia lupa kalau hanya selingkuhan. Anaknya justru jadi aib yang akan menghancurkan semuanya. Seperti kata mamanya kemarin, Salma jadi sombong semenjak tinggal di rumah elite berharga puluhan milyarnya. Sama seperti halnya Dipta yang makin sok hebat, sejak menduduki kursi manajer dan punya mobil sport. Deva saja sampai muak. Dia tanpa sokongan papany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN