Emosi Lusi kian meluap mendengar abangnya datang ke apartemen mencarinya. Merasa terkhianati oleh abang yang selama ini begitu dia sayang. Andai saja Dipta berani jujur, mungkin Lusi tidak akan sesakit ini. Dipta tahu seberapa sayang papa mereka ke anak-anaknya, tapi dia tega sengaja menutupi perselingkuhan mama mereka dan fakta tentang asal-usulnya.
“Bang Dev …”
“Apa?”
“Waktu Bang Deva datang ke rumah dan Bang Dipta merebut amplop hadiah buat papa. Sebenarnya apa isinya? Kenapa dia sampai sepanik itu?” tanya Lusi sebelum mereka turun di depan lobi apartemen. Ingatannya kembali terusik. Merasa ada yang aneh dengan tingkah abangnya ketika itu.
Leora hanya diam jadi pendengar. Dia cuma tahu sekilas perselingkuhan orang tua mereka dari cerita Deva semalam. Dan hari ini justru dipertemuka
