Melawan papanya dengan cara sefrontal ini sama sekali tidak pernah terlintas di benak Deva. Sejak awal dia tidak pernah ingin terlibat apapun yang berhubungan dengan si tua bangka itu. Dari memutuskan hidup menjauh dan tidak mau dilibatkan soal perusahaan, sampai-sampai jarang ada yang tahu Akbar punya anak bujang. Mereka lebih mengenal Dipta, karena memang dia yang selalu Akbar bawa kemana-mana dikenalkan ke rekan bisnisnya. Deva sangat yakin permusuhan antara dirinya dengan sang papa, adalah hal yang paling Salma syukuri. Penolakannya untuk menduduki kursi pimpinan dan karir Dipta yang makin cemerlang di Millenium, pasti membuatnya makin bermimpi anaknya bisa memiliki itu semua. Sayang, ternyata Deva berubah pikiran. Lihat saja seperti apa tingkahnya yang blingsatan seperti anjing gila,