Malam yang Ditunggu

1930 Kata

Desah itu terdengar di telinga Bram tatkala ia baru mencumbu wajah sang istri. "Kamu benar-benar menggodaku, Dara," ucap lelaki itu dengan seringai di bibirnya. Tentu saja gadis itu mendesah tanpa sadar sebab tidak hanya kecupan-kecupan yang Bram lakukan di wajahnya, tetapi ketika kecupan di bibir itu berubah menjadi lumatan yang diakhiri dengan mengusap lembut bibir sang istri dengan lidahnya, sontak rasa geli bercampur nikmat Dara rasakan dalam kondisinya yang terlelap. Hasrat Bram semakin terbangun ketika Dara menggeliatkan tubuhnya, reaksi dari tangan sang suami yang menyusuri kulit tubuh mulusnya perlahan. Saat tangan Bram berhenti di pinggang sang istri, ia menarik tali gaun tidur berwarna maroon itu dengan gerakan lambat, lalu ia sibakkan gaun yang menutupi tubuh istrinya ters

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN