Gara-gara Nikah di KUA Bab 14 : Barang Bawaan Suamiku Aku kembali ke rumah Ibu dengan perasaan yang tak menentu, karena takut gara-gara omonganku, Mira dan Amir malah berantem besar-besaran walau sebenarnya mereka sudah ribut sebelum aku mengatakan kebenaran itu. Kuhela napas panjang dan menggeleng risih, semoga kalau terjadi apa pun pada mereka itu bukan karenaku. Aku memutuskan sampai sore di sini, sebab mau pulang ke rumah juga, Bang Yusril belum pulang dari Kota. Biarlah aku di sini dulu, lagain Nazia masih tidur karena kelelahan bermain dengan Kakek dan Neneknya tadi. “Kenapa kamu, Nai?” tanya Ibu sambil duduk di sebelahku. Aku mengigit bibir bimbang dan mulai menceritakan segalanya dengan Ibu, biar perasaan ini jadi lega. “Mereka memang sering ribut kok, Nai. Amir mulai jarang