Setelah kepulangan Jimin, Angga mulai memejamkan matanya namun dia tidak bisa melakukan itu, Jimin terlalu banyak bicara membuatnya tidak bisa tidur. Setelah dokter Rio memeriksanya, angga mendapat beberapa obat ,beruntung hanya demam saja jadi besok sudah bisa kembali beraktifitas.
“Haus!” Angga bangkit dari ranjangnya lalu melangkah kearah dispenser yang ada dipojok ruangannya. Setelah meneguk air minumnya dia merasakan perutnya mulai keroncongan, mau tidak mau dia harus turun kebawah mencari makannan sendiri didapur.
Diliriknya jam yang sudah menunjukkan pukul sembilan malam, setelah pulang cek up Aya sempat melihat keadaannya dan juga menawarinya makan tetapi Angga menolaknya dan sampai sekarang wanita itu belum juga menjenguknya. “apa dia fikir gue pura-pura sakit? Kenapa nggak pe
