part 10-nona kedua

1414 Kata

Malam itu, Aya langsung bergegas mengemasi barang-barang yang akan dia bawa Kembali kerumahnya. Antara senang dan susah, senang karena ingin kembai kekamr sempitnya dan juga bertemu Kembali dengan sahabat lamanya dan susahnya, dia akan Kembali melihat sang ayah yang sama sekali tidak pernah ia harapkan hadir dihadapannya. Bukannya Aya anak durhaka tetapi karena sang ayah pulalah ayng membuat anak-anaknya sama sekali tidak bisa menghargai dirinya sendiri sebagai orang tua. Tepat jam sebelas malam, Aya mulai merebahkan dirinya. Meletakkan tas ranselnya dibawah kolong ranjang. Entah kenapa jika sudah berencana untuk Kembali kerumah kecilnya, hatinya merasa sangat Bahagia, karena apa? Karena dia tidak akan merasakan kesepian lagi untuk beberapa hari. Aya Kembali memcingkan matanya yang perla

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN