Part. 14 “Perhatian sebentar…” Ucap Thea sembari berdiri menyapu pandangannya ke seluruh pasien di ruang tunggu, depan tempat praktek dokter Rio. Membuat semua yang tadi sibuk dengan kegiatan masing-masing menghentikan aksinya. Seorang yang sibuk mematut wajah depan kaca berwarna pink itupun turut memperhatikan Thea yang sedang berdiri bak guru BP ingin menghukum muridnya. Ditambah Sabrina yang mensedekapkan tangan di sampingnya dengan tampang jutek. “Saya tahu hampir semua dari kalian mempunyai tujuan lain untuk datang kesini! Bukan semata-mata ingin konsultasi dengan dokter Rio yang didalam itu. Kalian seharusnya sadar, suami kalianlah yang bekerja keras untuk memodali kalian menjadi sedemikian rupa seperti sekarang, Membelikan baju indah yang kalian kenakan, tas branded di