bc

Benih Sang CEO Muda

book_age18+
263
IKUTI
2.2K
BACA
HE
arranged marriage
arrogant
boss
drama
bxg
campus
secrets
like
intro-logo
Uraian

Devan Sebastian Abimana, dia adalah suami Cathy, pria tampan berwajah malaikat blasteran Indonesia-Korea Selatan. Mereka berdua sudah dijodohkan sejak kecil dan Cathy juga sudah mencintainya sejak masih kecil. Tapi Devan tak menyukainya, dia lebih suka dengan wanita lemah lembut ketimbang wanita agresif seperti Cathy.Devan adalah pria sempurna yang dipuja banyak wanita, ketampanannya tak diragukan lagi, dia adalah bintang dan pangeran kampus idaman para wanita.Devan menikah dengan Cathy atas dasar perjodohan kedua orangtua mereka. Cathy selalu menempel pada Devan seperti perangko, namun Devan selalu merasa risih ketika didekat Cathy karena keagresifan istrinya itu.Akankah Cathy mampu membuat Devan mencintainya?Ataukah Cathy harus menyerah karena tak tahan menghadapi pangeran es seperti Devan?Kita lihat saja nanti!

chap-preview
Pratinjau gratis
Devan Yang Tampan
Chaterina Arabella, gadis seksi dan penuh sensasi yang merupakan ratu kampus dari salah satu Universitas unggulan di Jakarta. Cathy begitu biasa ia disapa, merupakan istri sah dari Devan Sebastian Abimana, pria tampan berdarah Korea yang merupakan bintang kampus dan kapten basket yang mempunyai puluhan ribu fans dimana-mana. Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika Devan adalah suami dari Cathy, mahasiswi jurusan Sosiologi yang popularitasnya begitu tinggi di Universitas Indonesia. Namun hubungan mereka berdua tak seperti hubungan suami istri pada umumnya, Devan yang kelewat dingin dan cuek seperti beruang kutub sedangkan Cathy yang enerjik serta agresif seperti kucing liar. Cathy begitu mencintai suaminya, namun Devan selalu memandang istrinya sebelah mata. Pernikahan mereka terjadi karena atas dasar perjodohan bukan karena saling cinta. Devan yang masih ingin fokus pada pendidikan dan karirnya sebagai CEO menggantikan almarhum ayahnya harus rela menikah muda dengan wanita yang tak pernah ia cintai. Meskipun banyak pria yang menginginkan Cathy, tapi tidak dengan Devan, karena wanita manja dan sok kecantikan seperti Cathy bukanlah tipe istri yang Devan idam-idamkan. *** "Laki Lo tuh! Seksi banget kalau lagi keringetan." Ujar Tiffany, sahabat Cathy yang saat ini tengah menemani Cathy melihat suaminya latihan basket. "Nggak usah lebay! Lo udah punya Delon, nggak usah muji-muji laki gue." Ujar Cathy dengan nada ketus. "Iya beb iya..." "Gue mau nyamperin Devan dulu, kesel gue lihat dia digelandotin si Tasya mulu, udah tau Devan laki gue, tapi dia nggak pernah mau sadar diri." Gerutu Cathy dengan wajah juteknya. "Cewek sok lugu itu jaman sekarang lebih sadis dari pada cewek blak-blakan. Lo kudu musti waspada." Ujar Fany. "Lagian Devan nggak mungkin naksir sama tuh cupu, dia bukan tandingan gue, cewek jelek kayak dia itu lebih pantes sama si Darmono, bukan cowok sekelas laki gue." "Aje gile Darmono cowok nerd blasteran jawa-afrika yang suka ngejar-ngejar Lo itu? Wkwkwkwkwk..." "Diem Lo Tuti! Udah ah! Gue mau ajak suami kesayangan gue makan, gue udah masak spesial, udah susah-susah gue belajar sama chef Juno cuma buat nyenengin perut laki gue." "Gila! Chef Juno yang terkenal itu? Gue juga mau dong kapan-kapan ikutan belajar sama Lo, gue juga pengen pinter masak supaya Delon nggak makan di warung mulu." "Hm! Nanti gue kabarin, udah ah! Nyerocos mulu gue bareng Lo." "Emang dasarnya Lo aja yang bawel bego! Lakinya kayak es bininya kayak kaset rusak, berisik banget." Gumam Fany sembari tertawa ringan melihat kepergian Cathy menuju kearah suaminya. *** "Tasya! Pergi nggak Lo! Nggak usah pegang-pegang tubuh Devan! Gue udah bilang berapa kali sih sama Lo?" Seru Cathy pada Tasya yang segera melepaskan tangannya dari tubuh Devan. Tasya langsung menunduk karena bentakan Cathy, sedangkan Devan hanya diam saja sambil menggelengkan kepalanya. "Ngapain Lo masih disini? Pergi sana!" "Ma-maaf kak..." Ungkap Tasya dengan takut-takut. Karena saking ngefansnya pada Devan, Tasya sampai tak mempedulikan status Cathy sebagai istri Devan. Tasya terlalu mencintai dan menggilai Devan, ia ingin selalu berada di dekat pria tampan bak malaikat itu. Tasyapun akhirnya pergi meninggalkan lapangan basket. Sedangkan beberapa teman Devan sepertinya sudah biasa melihat kelakuan Cathy si ratu kampus, mereka hanya bisa tertawa geli sembari menatap kepergian Tasya dengan tatapan kasihan. "Aku nggak suka ada cewek lain sentuh-sentuh kamu, kamu jangan diem aja!" Ujar Cathy pada Devan, sedangkan Devan hanya menghendikkan bahunya. "Dia maksa dan dia bilang cuma sekali. Ya udah." Jawab Devan cuek. Lalu iapun beranjak meninggalkan Cathy yang terus mengejarnya. "Sayang aku udah masakin kamu tadi, kamu makan ya! Sekarang udah pukul sebelas sebentar lagi makan siang, tadi kamu cuma sarapan roti sama s**u, kamu habis latihan pasti butuh energi." Ujar Cathy seraya terus berjalan mengejar Devan. "Hm!" Devan hanya mengangguk karena ia memang sedang kelaparan, entah seperti apa masakan Cathy nanti ia tak peduli, yang penting bisa dimakan, bukan masalah baginya. Cathypun tersenyum bahagia, Devan selalu begini, seolah cuek dan tak peduli padanya tapi aslinya Devan selalu peduli, yah meskipun belum cinta. "Enak banget si bos punya bini kayak Cathy." Gerutu para teman-teman tim Devan. "Udah cantik, seksi, perhatian bisa masak lagi, ngiri banget gue." "Kalau gue jadi si bos, gue bakalan cinta sama Cathy dan akan selalu bahagiain dia selamanya. Cewek sempurna kayak dia, mana mungkin gue sia-siain." "Ntar juga sadar diri si bos kalau Cathy nyerah terus pergi ninggalin dia, cinta sepihak itu sakitnya minta ampun dan nggak semua orang bisa bertahan sampai akhir." "Ya semoga aja si bos nyadar." *** Saat ini Devan dan Cathy sedang berada di kantin, jika mereka sedang terlihat berdua pasti akan banyak mahasiswa yang menyorakinya tapi pasangan itu tak pernah mempedulikannya. "Udah minum vitamin kamu belum?" Tanya Cathy seraya mempersiapkan bekal yang ia bawa. "Lupa." Jawab Devan singkat. "Ck, kebiasaan." Decak Cathy dengan sedikit kesal, Devan selalu saja melupakan segalanya jika tidak ada Cathy yang selalu mengingatkannya. Bisa dibilang jika Devan begitu bergantung pada Cathy, tapi Devan tak pernah menyadari akan hal itu. "Makan dulu! Aku udah susah-susah belajar masak bareng chef Juno, pasti masakan aku kali ini nggak mengecewakan. Kamu makan ya sayang! Abis itu minum vitamin biar tambah kuat." Cathypun menyodorkan hasil masakannya kepada Devan, Devan menatap masakan tersebut dengan penuh nafsu. Kali ini masakan Cathy semakin ada kemajuan jika dilihat dari tampilannya. Devan pun mulai memakan masakan Cathy, dan rasanya memang tak buruk, sejauh ini hasilnya semakin enak. "Enak." Puji Devan dengan terang-terangan, Cathy yang mendengarnya benar-benar merasa sangat senang. Senyumnya begitu lebar dan terlihat sangat puas. "Are you sure?" "Hm." Angguk Devan dengan senyuman tipis, senyuman yang membuat Cathy semakin berbunga-bunga. Hal kecil seperti ini saja sudah membuat Cathy begitu bahagia, apalagi jika Devan benar-benar membalas cintanya, mungkin Cathy akan sampai pingsan karena saking bahagianya. Meskipun selama ini Devan sering ketus dan menganggap jika hubungan mereka berdua tak pernah berarti baginya, tapi Cathy akan terus berjuang dan berusaha untuk membuat Devan mencintainya. Mengagungkan namanya dan memperlakukan Cathy layaknya seorang istri seperti yang selama ini Cathy impi-impikan.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Tentang Cinta Kita

read
199.9K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
217.9K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
114.6K
bc

Siap, Mas Bos!

read
18.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
4.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
16.4K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook