Bab.98 APA SEBENARNYA RENCANAMU, TUHAN?

860 Kata

  Alya menghela napas panjang lalu kembali berucap,   "Maaf, Mas. Bagiku kembali padamu adalah suatu kebodohan. Jangankan berpikir untuk kembali, bahkan sejujurnya aku sudah tidak sudi menatapmu lagi." tukasnya tegas dan penuh penekanan dalam setiap kata-katanya.   Galih mendongak lalu berdiri.   "Al..." Pria itu mencoba mendekati Alya dan ingin menyentuhnya.   Alya beringsut mundur seraya menyingkirkan tangan Galih yang hendak menyentuhnya.   "Stop! Stop di situ! Jangan dekati aku!" teriaknya sembari menggeleng berkali-kali.   Namun sepertinya Galih bebal akan peringatan Alya. Pria itu terus melangkah maju dan memaksa menyentuh Alya.   Mendengar teriakan Alya yang semakin tak terkendali, membuat Marcello tak dapat lagi menahan diri untuk tidak menerobos masuk.   bruakk!   Galih d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN