Mama Della mengangkat kedua alisnya mendengar penuturan Alya yang berani menjawab jujur. 'Berani juga dia.' batinnya. Sedang Alya menundukkan kepala sembari meremat gaun dengan satu tangannya sementara tangannya yang lain memegang gelas yang isinya tinggal separuh. Mama Della berdeham sebelum akhirnya kembali membuka mulut. "Selama ini saya segan kepada Anda, Miss Alya. Saya pikir Anda cukup tahu dan dapat melihat bagaimana Marcello bersikap kepada Anda. Dan, yang saya tahu jika Anda sudah bersuami. Apakah tebakan saya benar?" Kepala Alya terangkat begitu mendengar tebakan mama Della yang seakan sedang mendesaknya untuk mengatakan sesuatu yang lain. Dapat Alya lihat raut wajah mama Della yang berubah dingin dan datar. Ragu-ragu ia menganggukkan kepalanya seraya menya