Bab.85 BERTAMU DI PAGI BUTA.

1008 Kata

  Marcello menyendu. "Ma, Marcel bukan anak kecil lagi, yang bisa Mama atur-atur kehidupannya," ujarnya dan seketika membuat mama Della merasa tertampar—mengingat selama ini beliau selalu menuntut ini itu kepada Marcello.   Namun, bukan mama Della namanya jika tidak menggunakan seribu alasan demi mendapatkan keuntungan pribadi.   "Mama tidak mau tahu, Marcel. Kau sudah melangkah sejauh ini dan kau tidak akan bisa mundur lagi," Mama Della berhenti sejenak guna menghela napas, kemudian ia kembali berucap, "Ini semua demi kebaikanmu kelak di masa depan. Lagipula Tuan Burhan bukan orang sembarangan. Dia bisa bertindak apa saja jika ada seseorang yang berani menyakiti putri kesayangannya." pungkasnya dengan penuh ketegasan seperti biasa.   Tak pelak pernyataan sang ibu kembali membuat Marcel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN