*Happy Reading genk's!!
"auw...auw...auw...! Sakit...sakit! Kakek!" Marcello memekik, meringis menahan rasa sakit bercampur panas sebab tuan Irawan langsung menarik telinganya begitu ia keluar dari kamar Alya.
Tuan Irawan melepas telinga Marcello kemudian menunjuk hidungnya. "Kau harus bersikap sewajarnya Marcel! Dia itu masih istri orang. Kenapa kau begitu memalukan, mencium istri orang di depan kakek. Kendalikan dirimu!" Tuan Irawan mendorong wajah Marcello dengan telunjuknya.
Marcello mengusap-usap telinganya yang terasa panas seraya terkekeh tanpa malu.
"Maaf, Marcel kelepasan. Marcel tidak bisa menahan diri kalau berada dekat Alya. Maunya nyium terus," ujarnya yang asal bicara dan disambut dengan pelototan tajam dari tuan Irawan.
"Kau benar-benar sudah gila Marcel," k
