Sepekan telah berlalu, semenjak kejadian itu Alya terus saja mengurung diri di dalam kamar, enggan melakukan aktivitas seperti biasa. Bahkan mengajar pun ia tunda sampai ia benar-benar merasa lebih baik.
Di hatinya kini ada luka menganga yang tak kasat mata, perselingkuhan Galih telah membuat Alya hampir kehilangan kewarasannya. Cinta yang ia punya juga ikut sirna bersamaan dengan penghianatan yang Galih berikan padanya. Satu yang pasti Alya bertekad untuk mencari tahu siapa wanita simpanan suaminya, kendati ia tidak mungkin bertanya langsung, tetapi Alya masih bisa menggunakan cara atau istilahnya bermain halus.
"Yah... aku harus mencari tahu sendiri siapa selingkuhan Mas Galih. Tapi tunggu..." Alya tiba-tiba mengingat anting yang sempat ia temukan di kemeja Galih. Ia pun membuka
