Malam ini Alya memutuskan untuk bertanya kepada Galih perihal anting yang secara tidak sengaja terjatuh dari saku kemeja kotor suaminya yang tadi siang hendak dicucinya. Di kamar mereka berdua Alya sudah menyiapkan diri untuk melakukan hal yang kemungkinan besar akan menyulut amarah Galih yang sudah beberapa hari ini tak ia tunjukkan. Selesai dengan kegiatannya di meja rias, Alya lantas naik ke peraduan, mendekati suaminya yang tengah sibuk dengan laptopnya. Alya melirik sekilas ke layar laptop yang ada di pangkuan Galih, beberapa detik kemudian ia lantas mulai bersuara, kendati di dalam sana sudah tidak karuan rasanya—antara takut bercampur gugup. "Mas." panggil Alya, ia duduk dengan gelisah sambil mengeratkan kepalan tangan yang di dalamnya berisi anting tersebut. "Ya, ada