Bab.25 Marcello Mengajak Bertemu

679 Kata

  "Al?"   Sentuhan di pundaknya yang tiba-tiba sontak membuat Alya terlonjak kaget, lamunan tentang Marcello pun seketika lenyap entah kemana.   "M-mas?" Alya menoleh dengan raut muka panik—layaknya orang yang tengah terpergok mencuri.   Kedua alis Galih saling tertaut, "Kau melamun?" selidiknya dengan tatapan intens.   Alya menggeleng cepat, "Ti-tidak, Mas." elaknya.   "Benarkah? Tapi tadi sewaktu aku panggil-panggil kau tidak menyahut sama sekali, baru ketika aku menyentuh pundakmu kau malah terkejut." ungkap Galih mengatakan yang sebenarnya.   Alya mencoba mencari alasan, "Ah, itu. Aku hanya sedang memikirkan materi untuk besok. Ya, itu."   'Jangan sampai Mas Galih tahu kalau aku sedang melamun kan bocah ingusan itu.' gumamnya dalam hati.   "Ayo, Mas! Lebih baik kita makan sekar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN