Bab.21 Kemarahan Alya

722 Kata

  Galih menyeringai melihat Lusi yang mulai tersulut gairah yang memang sengaja ia bangkitkan.   "Kau suka? Hem?" Tangan kanannya sudah menelusup ke dalam rok yang dikenakan Lusi bahkan jari tengahnya sudah melesak masuk ke inti tubuh Lusi yang mulai basah.   "Mmhh ..." Lusi bergumam dengan mata terpejam, menikmati permainan jari tengah Galih yang sangat lihai di bawah sana. Tubuhnya bersandar di dinding toilet dengan satu kakinya naik keatas kloset.   Bibir Lusi seakan menggoda Galih untuk dicicipi, tanpa basa-basi ia segera meraup bibir ranum itu dengan rakus dan liar. Memagut dan menyesapnya bergantian, ia juga mempercepat gerakan jarinya hingga membuat Lusi hampir berteriak lantaran rasa nikmat yang berkali-kali lipat.   "Mmm ... aaahh ... kau gi ... aahh ... la .... ahhh ... Mas,"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN