Suara sirine polisi membuyarkan lamunanku, ternyata Ayahku datang dengan para polisi untuk menyelamatkan kami. Tentu saja ayah akan mencariku, seharusnya aku pulang pada sore hari dijemput supir pribadi, saat sopir pribadiku melapor aku tidak berada di kafe, Ayahku segera mengerahkan kemampuannya untuk mencariku. “Dad, aku sangat takut” Ucapku memeluk Ayahku. “Tenang sayang, kau sudah aman” Ucap Ayahku membelai punggung untuk menenangkanku. Polisi tidak dapat menahan rasa penasarannya, menatap ngeri tubuh para bodyguard tergeletak tak berdaya dengan ceceran darah dimana-mana. Anastasia segera dibawa ke rumah sakit, sedangkan aku dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. * Apartemen tim Obsidian Saat itu jam 8 malam, tim Obsidian baru saja menyelesaikan makan malamnya. Gerra