"Jika ingin menemui saya, carilah alasan yang tepat," Tibra menegakkan tubuhnya mendekati Hanum. Ia tidak suka ada wanita yang meremehkannya seperti ini. Jantung Hanum maraton ketika Tibra sudah berada di hadapannya, dengan posisi setengah membungkuk, kaki kirinya di tekuk di sofa. Hembusan nafas Tibra terasa di permukaan wajahnya. Hanum lalu beringsut di sofa, menjauhi diri dari Tibra. "Apa yang kamu lakukan," "Menyingkirlah, saya tidak ingin security datang jika kamu masih di posisi seperti ini," ucap Hanum emosi. "Itu tujuan saya," Hanum lalu mendorong tubuh Tibra, agar menyingkir dari hadapannya. Tibra menegakkan lalu menyingkir, ia melirik Hanum, wanita itu berdiri menjauhinya. "Jangan pernah menemui saya lagi," Tibra dengan cepat meraih tangan Hanum. Ia tidak bisa membiark