Kota Batam, kediaman Wenda. Rania yang baru saja selesai memasak, duduk terpaku di taman belakang rumah Wenda. Ia merasa rindu. Rindu akan sosok anak perempuan satu-satunya yang sudah ia telantarkan begitu saja. Tidak hanya rindu kepada Yumna, Rania juga rindu kepada Yusuf dan Danie. Dua anak lelaki yang sebenarnya juga berasal dari lelaki yang berbeda. Sayangnya Adam sama sekali tidak tahu kalau Daniel itu juga bukanlah anak kandungnya. Semua memori dan kenangan buruk masa lalunya, kembali menghantui sel otaknya. Rania tertunduk, ia menangis. “Buk … Ibuk menangis? Apa ibuk punya masalah?” tanya Wenda yang kebetulan baru pulang dan langsung mencari keberadaan Rania. Sudah berkali-kali wanita itu memanggil Rania, namun Rania mengabaikan. Tuhan seakan menutup geng telinga Rania hingga wan