Sudah Siap Jadi Ibu?

1875 Kata

Yumna benar-benar sangat bahagia. Ia yang selama ini cukup jarang jalan-jalan, sungguh terpuaskan oleh ajakan Adrian. Memori ponselnya sudah penuh dengan bidikan-bidikan yang ia ambil selama di kebun binantang. “Bang, lihat burung itu. Ia terus menatapku,” ucap Yumna seraya menunjuk seekor burung berwarna biru yang seolah tersenyum ke arahnya. “Pasti ia juga mengagumi kecantikan kamu, Na.” Yumna menggeleng, “Mungkin ia sedih, karena ia juga tidak punya pasangan. Kalau masalah cantik, aku yakin pasangannya jauh lebih cantik dari aku. Lihat saja, tatapannya sangat indah, Bang.” “Burung itu terus saja menatap kamu, Na. Sepertinya ia memang sangat suka sama kamu.” “Hahaha … Masa iya burung suka sama aku.” “Coba kamu panggil, Na. Mana tahu ia mau menghampiri kamu.” Yumna mengangguk. Ia c

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN