“Jadi beginilah kondisi kamar kosannya. Untuk perbulannya enam ratus ribu per-kamar. Kalau mau diisi dengan dua orang, per-orangnya empat ratus ribu. Per-kamarnya jadinya delapan ratus ribu. Kamar mandinya ada di luar. Ada tiga kamar mandi yang bisa digunakan bersama secara bergatian. Tidak ada fasilitas apa pun di sini. Kalau adik memang mau, silahkan,” ucap sang pemilik kosan. “Bagaimana?” lirih Nindi ke arah Yumna. Yumna tersenyum, “Baiklah, Bu. Saya mau. Tapi untuk dua malam ini saya masih menginap di hotel, sebab saya tidak punya peralatan untuk tidur. Insyaa Allah saya mau beli dulu besok. Tapi besok akan saya pastikan apakah saya jadi atau tidak ngekos di sini. Boleh minta nomor teleponnya, Bu?” tanya Yumna, ramah. “Oiya, ini nomor telepon ibu. Silahkan dicatat.” Yumna pun menca