Bab 18 Membenci Perbuatan Darel

1093 Kata

Mataku lekat menatap keindahan landscape di bawahku, kota dengan gedung-gedung yang menjulang, berlatar belakang langit bersemburat keemasan. Pagi baru saja menjelang, matahari masih malu-malu menampakkan diri hingga cakrawala belum sepenuhnya terang. Kabut menyelimuti sebagian kota, menjadikan apa yang ada di bawah sana semakin terlihat menakjubkan. Aku menikmati keheningan ini seorang diri, sampai kemudian sesosok manusia ikut duduk di sampingku, menjulurkan kaki telanjangnya ke dalam air. "Kamu nggak mau berenang?" tanyanya sambil menceburkan diri ke kolam. Saat itulah aku baru menyadari dia hanya mengenakan celana renang yang membuat jantungku mendadak berpacu dengan kencang. Aku berdeham membersihkan sesuatu yang tiba-tiba menyumbat kerongkonganku. "Nggak bawa baju renang," jawabku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN