"Kenapa kau tak mengangkat telponnya, Shane. Bisa jadi dia kawatir denganmu..." ucap Divana yang kini mengajak Shane menuju room exclusive di night club tersebut, room yang biasa mereka gunakan untuk party kala masih bersama. "Bagaimana mungkin dia kawatir, kalau dia saja diam-diam pergi bersama kekasihnya?! Aku hanyalah pelampiasan!! Aku hanyalah persinggahan!! Dia tidak benar-benar menginginkanku..." Shane menangis tersedu-sedu di dalam ruangan vip night club itu, hingga membuat Divana terdiam tak mampu berkata melihat seorang Shane Osvaldo Hamilton mampu mengeluarkan air mata hanya untuk seorang wanita. "Sudah, Shane. Mungkin dia hanya khilaf dan masih belum bisa melupakan kekasihnya. Mungkin karena menganggap pernikahan kalian hanya kontrak semata, sehingga dia tidak benar-benar meng