Sebuah suara mengejutkan keduanya, mereka menoleh kearah seorang pria yang tengah melangkah tegas dari sepasang kaki panjang, pria yang bertubuh tinggi dengan kulit putih mendekat kearah mereka yang sedang berbincang santai sebagai seorang sahabat baru. “Adrian. Aku ke dalam dulu, ya? Tiba-tiba kepala pusing.” Ucap Stella dengan tegas membuat Adrian yang semula ingin mengajak bercanda menjadi tertahan, hingga dia akhirnya mengangguk perlahan. “Oke, Ste.” Jawab Adrian perlahan. Lalu menoleh kearah sang sepupu dari majikannya. “Kenapa jadi duluan aku sampai ke rumah ini?” tanya Simon penuh selidik. “Ahh, Tuan Simon bisa saja…” canda Adrian yang merasa mengetahui maksud sepupu tuannya itu datang ke rumah ini. “Tuan tidak bersama dengan Tuan Shane?” tanya Adrian pura-pura polos. “Lah eman