“Sorry, Davana. Aku harus pulang kerumah. Ada hal besar yang harus aku pertaruhkan jika aku tetap di sini. Tolong hargai aku…” bisik Shane kembali mencoba menurunkan kadar emosinya menatap wanita yang telah menjadi kekasihnya selama ini. “Tapi, Shane…” Davana menatap dengan sorot mata memelas, lalu dari sudut matanya telah mengalir bulir bening dengan deras. Dan seketika Shane melangkah mendekat, dia memeluk wanita itu. “Come on, Honey…ini bukan tentang Stella. Ini tentang hal besar yang aku harus pertahankan. Kau harus ingat satu hal. Jika terjadi sesuatu denganku di keluargaku, kau juga tidak akan menikmati apapun, Davana…kau harus mengerti itu…” bujuk Shane lagi. Dia berusaha meredam emosinya karena melihat air mata yang di sajikan oleh sang kekasih. “Oke? Sekarang…tidak. malam ini,