25. Kena Sembur

1532 Kata

Vivi yang baru sadar ada Lee di tengah-tengah mereka pun melanjutkan amarahnya. “Kamu juga Lee, kenapa kamu tidak menemui ayahmu? Tidakkah kamu merasa bersalah walau hanya sedikit saja?” Kini giliran Lee. Pria yang juga selalu terlihat dingin dan berwibawa itu seperti tak ada harganya di depan Vivi. Ikut kena sembur. Tak mendapat tanggapan apapun dari kedua pria yang ada di hadapannya Vivi menjadi jengkel. “Kalian berdua memang tidak punya perasaan!” hardik Vivi kemudian memilih keluar dari mobil. Menghentikan sebuah taxy yang lewat di depannya kemudian pergi dari sana. * Di dalam mobil, Vivi melanjutkan tangisnya. Rasanya percuma sekali. Amarah dan nasihatnya sama sekali tidak di dengar oleh Destra maupun Lee. Vivi begitu heran, bagaimana bisa ada orang setega itu. Meninggalkan kaka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN